Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kekuatan Tersembunyi Petir


Satu kilatan petir menghasilkan listrik lebih besar daripada yang dihasilkan Amerika.
Satu kilatan petir adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di atmosfer saat hujan badai. Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer – masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah – mencapai tingkat tinggi.

KEINDAHAN YANG TERLIHAT SELAMA SETENGAH DETIK
Sebuah sambaran petir berukuran rata-rata memiliki energi yang dapat menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3 bulan. Sebuah sambaran kilat berukuran rata-rata mengandung kekuatan listrik sebesar 20.000 amp. Sebuah las menggunakan 250-400 amp untuk mengelas baja. Kilat bergerak dengan kecepatan 150.000 km/detik, atau setengah kecepatan cahaya, dan 100.000 kali lipat lebih cepat daripada suara.
Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.
Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi. Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Sebagai pembanding, satu kilatan petir menyinari sekelilinginya secara lebih terang dibandingkan ketika satu lampu pijar dinyalakan di setiap rumah di Istanbul.
Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik. Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.
Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif dan negatif, yang tak terlihat oleh mata telanjang, menunjukkan bahwa petir diciptakan dengan sengaja. Lebih jauh lagi, kenyataan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kota Tua : Wisata Zaman Kolonial



PLPTN I
This article is made by
Dwita K S
Nadia Hana (X-4)
Annisa Dhanira (X-6)
Mariyah Mustaqimah (X-6)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PLPTN I [Kota Tua]

FIK SMAN 28 Jakarta mengadakan kegiatan rutin PLPTN (peliputan) setiap 2 bulan sekali. PLPTN perdana telah dilaksanakan pada 15 Januari 2012 lalu di kawasan Kota Tua. Dalam kegiatan ini,  setiap kelompok yang terdiri dari minimal 3 orang bertugas meliput kegiatan  di Kota Tua dan mewawancarai para warga yang sedang berwisata di Kota Tua, Jakarta Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih teknik wawancara dan menepati dateline artikel yang telah ditentukan. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan solidaritas FIK angkatan '2013 & '2014. Kami juga mengunjungi Museum Bank Indonesia. Sampai jumpa di PLPTN berikutnya pada Februari mendatang  :)

Behind The Scene

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wisata Sejarah atau Wisata Hiburan ?

PLPTN I
This article is made by 
Beattie Rahayu (x-1)
Pudja Lestari (x-1)
Dhiya Miftah Ulhaq (x-5)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kota Tua Interview

PLPTN I
This article is made by
Cherin Vadila (x-2)
Indah Mega (x-6)
Zahra Mufidah (x-4)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS